Minggu, 22 Januari 2012

Aneka Resep Obat Tradisional Asli Indonesia

* Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

* Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

* Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

* Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.
Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

* Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

* Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

* Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

* Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.

Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.

Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

* Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.

* Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

* Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran atau kaligata
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.

Selasa, 17 Januari 2012

RECTUM DAN ANUS

Rectum dan anus merupakan bagian terakhir dari Tractus Digestivus. Rectum terletak didasar rongga panggul, dibelakang bawah Genetalia Interna bagian ini jelas dapat dibedakan dengan colon karena bagian ini tidak mengandung Haustrae dan tidak adanya Appendices Epiploicae dan Taenia.
Rectum ini terbagi 2 bagian :
1. Bagian atas, disebut Ampula Recti merupakan suatu kantong penyimpanan.
2. Bagian bawah, merupakan saluran yang tertutup oleh karena yang disebut Canalis Recti.

1. Ampula Recti, merupakan suatu bagian yang terpenting dari pada tractus digestivus karena merupakan suatu bagian yang mengatur pengeluaran Faeces dari Tractus Digestivus, otot ini dikelilingi otot tidak sadar dan sadar, otot tidak sadar yaitu Musculus Sphincter Ani Internus dan otot Musculus sphincter Ani Externus.
Di permukaan dalam dinding canalis Recti terdapat anyaman pembuluh darah arteri dan vena yang disebut Plexus Haemorhaidalis.
Musculus Sphinter ani Externus dan anus dipengaruhi oleh syaraf tak sadar dan sadar, syaraf sadar dipengaruhi oleh kemauan kita, sedangkan syaraf tidak sadar diluar kemauan kita. Pemberian darah dari Plexus Haemorhaidalis vena – vena disebut Hamohod.
Bila Haemorhoid ini sakit maka ini disebut Haemorhoid Externa, kaerna terletak dibawah kulit dan dipengaruhi oleh syaraf sadar. Sedangkan bila Haemorhoid itu tidak sakit disebut Haemorhoid Interna, karena dipengaruhi syaraf tak sadar.
Jika Ampula Recti sudah penuh oleh faeces maka kita merasa akan buang air besar (Defecatie) kemudian otak memerintahkan supaya sphincter ani externus dibukakan maka terjadilah proses buang air besar.

OTOT – OTOT ANGGOTA ATAS

Terdiri dari 3 bagian yaitu :
1. Otot – otot gelang bahu
2. Otot – otot lengan atas
3. Otot – otot lengan bawah hingga tangan

1. Otot – otot gelang bahu
Hampir seluruhnya berkumpul disekitar tulang belikat = os Scapula otot – ototnya ialah:
1. Musculus Deltoidius, berorigo pada scapula hingga acromion (sisi luar yang bersambungan dengan tulang bahu) menuju dan berisensi pada tuberositas deltoidius (sebuah tuberkel disebelah lateral belakang, terdapat diatas pertengahan). Humurus yang berguna untuk mengangkat lengan atas hingga mendatar.
2. Musculus Supra Spinatus, terletak pada fossa supra spina scapula
3. Musculus Infra Spinatus, terletak pada Fossa infra Spina Scapula
4. Musculus Teres Minor, Terletak pada fossa lateralis scapula
5. Musculus Teres Mayor
6. Musculus Subscapularis, terletak pada fossa Scapula (permukaan depan scapula) diantaranya Os Scapula dengan Ossa Costae
Musculus nomor 2 sampai 5 berguna untuk menarik scapula keatas kebawah, kesamping, sedangkan nomor 6 berguna untuk menahan scapula supaya tetap tinggal pada tempatnya.
2. Otot – otot lengan atas terbagi atas terbagi 2 kelompok:
1. Otot yang dapat membengkokan tulang dipersendian, yaitu sendi sikut, disebut otot ketul atau Musculus Plexor.
1. Musculus Biceps brachii = otot ketul berkepal;a dua, kepala – kepalanya ialah:
a. Caput longus = kepala panjang, berorigo pada procesus coracoidius (yakni tonjolan yang berasal dalam bagian utama scapula sendiri (bukan scapula))
b. Caput breve = kepala pendek berorigo pada caput humeri (Bagian proximal merupakan bonggol sendi yang disebut kepala lengan atas).
Kedua kepalanya tadi kebawahnya menjadi satu empal = venter, melewati sendi sikut dan berisensi pada Tuberositas Radialis (dibawah collum radii terdapat sebuah taju).
2. Musculus Brachialis berorigo pada permukaan depan Os Humeri dan melewati sendi sikut lalu berisensi pada Tuberositas radialis ke 2, otot tadi berguna untuk menarik lengan bawah (Ante Brachi) hingga dapat dibengkokan disendi sikut.

2. Otot yang dapat meluruskan kembali tulang setelah dibengkokan dipersendian, atau otot kadang = Musculus Exstensor.
Terdiri dari sebuah otot yang disebut otot kedang berkepala tiga (Musculus Triceps Brachii) kepalanya ialah :
a. Caput longus = kepala panjang berorgio pada acromion.
b. Caput medium = kepala tengah berorigo pada pangkal dari Crista tuberculi Mayoris Humerus
c. Caput Breve = berorgio dibawah caput medium.
Dari ketiga kepala tadi kebawahnya menjadi 1 venter = empal berjalan melewati sendi sikut dan berisensi pada Oleocranon
3. Otot – otot lengan hingga tangan.
Otot –ototnya terdiri dari 2 kelompok yaitu :
1. Musculus Plexor terletak di permukaan dalam lengan bawah.
2. Musculus Extensor terletak pada permukaan luar punggung lengan.
Kumpulan Musculus Plexor kebawahnya sampai dipergelangan tangan diikat oleh Ligamentum Tranversum = Ligamentum Ventarale.
Musculus Extensor kebawahnya mempunyai ekor yang panjang dan akhirnya menempel pada ruas – ruas tulang jari tangan dan pada pergelangan tangan diikat oleh jaringan ikat yang disebut Ligamentum Dorsale.

Minggu, 08 Januari 2012

Peran Ayah Terhadap Bayi

Berikut merupakan beberapa peran yang bisa dilakukan ayah selain untuk mendekatkan diri dengan bayi, tetapi juga berinteraksi dengan bayi.
- Sebisa mungkin selalu berada disamping istri dan menjadi orang pertama yang memberi dorongan ketika istri sedang dalam proses persalinan maupun pascapersalinan. Selama proses kehamilan, persalinan dan pascapersalinan, ibu seringkali merasa emosinya tidak stabil. Oleh karenanya dibutuhkan dukungan penuh dari suami.

- Melibatkan diri dalam perawatan si kecil.
Ikutlah ambit bagian dalam merawat si kecil. Apalagi saat ibu harus beristirahat. Membantu menggantikan popok, menggendong, dan menenangkannya saat rewel akan sangat membuat ibu merasa terbantu dan didukung.

- Membangun kedekatan dengan sang buah hati sejak awal.
Ibu bisa mendekatkan hubungan batin antara ayah dengan bayinya sejak janin masih dalam kandungan. Semakin awal mendekatkan hubungan batin dengan bayi, semakin cepat kontak batin terjalin. Saat si kecil lahir segera lakukan kontak fisik.

- Memberi dukungan pada istri jika ia berniat memberikan ASI eksklusif pada bayi.
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Oleh karenanya, dukunglah istri sepenuhnya saat istri ingin memberikan ASI ekslusif. Dukungan dari pasangan akan sangat membantu menguatkan tekad untuk menyusui.

Sabtu, 07 Januari 2012

Angka kematian ibu tahun 2010

Angka kematian ibu tahun 2010

Situasi dan Kondisi Kesehatan Reproduksi Perempuan
Kenyataan menunjukkan bahwa walaupun telah demikian banyaknya ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan global maupun nasional, tetapi angka kematian ibu masih tetap tinggi yaitu 397/100.000 kelahiran hidup. (SKRT, DepKes, 2002).

Keberhasilan perlindungan dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dilihat dari turun atau tidaknya Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian Ibu dilihat pada “kematian selama masa kehamilan atau dalam 42 hari setelah persalinan, terlepas dari lama dan letak kehamilan dari setiap penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan karena kecelakaan”. (WHO 1998).

Angka Kematian Ibu (AKI), merman Survei Kesehatan Rumah Tangga meningkat dari 373 per 100. 000 kelahiran hidup pada tahun 1995 menjadi 396 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2001 (DepKes 2002). Angka terakhir memperlihatkan 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2002-2003). Penurunan ini sangat lamban, sementara target pada tahun 2010 adalah 125/100.000 kelahiran hidup atau 100/100.000 kelahiran hidup target goal MDGs. Ada tiga penyebab klasik kematian ibu, yaitu perdarahan, keracunan kehamilan, dan infeksi.

Penyebab kematian berupa perdarahan di antaranya disebabkan oleh tindakan aborsi yang tidak aman. Tindakan aborsi yang tidak aman ini memberikan kontribusi dalam mempertinggi jumlah AKI. Menurut Direktur Jenderal Binkesmas (Pembinaan Kesehatan Masyarakat) Departemen Kesehatan, bahwa kontribusi aborsi terhadap Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu sebesar 50% dari jumlah AKI (Kompas, Mei, 2002). Penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP) di 8 kota dari 8 provinsi, memperlihatkan sebanyak 87% tindakan aborsi, dilakukan oleh ibu rumah tangga, dan lebih 50% oleh mereka yang mempunyai anak lebih dari 2 orang (YKP, 2003). Penyebab kematian ini sebenarnya dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan (Ante Natal Care/ANC) yang memadai. Walaupun proporsi perempuan usia 15-49 tahun yang melakukan ANC minimal 1 kali telah mencapai lebih dari 90%, tetapi hanya 67% yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan (Depkes, 2000). Selebihnya ditolong oleh tenaga yang bukan tenaga profesional, seperti dukun yang terlatih terutama di daerah pedesaan.

Pelayanan KB/Keluarga Berencana, belum memperlihatkan proporsi yang sama bagi laki-laki maupun perempuan seperti diamanatkan dalam Pasal 12 Konvensi Wanita. Data yang ada memperlihatkan bahwa laki-laki sedikit sekali kontribusinya sebagai akseptor KB, hanya berkisar 3,4%, seperti terlihat di bawah.

Pemakaian alat KB di Indonesia (SDKI 2002-2003) adalah sebagai berikut:
28,2% menggunakan pil
35,6% suntik
AKDR/IUD: 14,8%
Susuk: 11%
Tubektomi: 5,5%
Vasektomi 0,7% (KB laki-laki)
Kondom 2,7%
Metode kontrasepsi tradisional: 2,7%

Sumber Artikel
Bahan ajar tentang hak perempuan:UU no. 7 tahun 1984 Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita

Related Post:

  • Peranan Bidan dalam Sistem Kesehatan Nasional
    Peranan bidan dalam masyarakat sebagai tenaga terlatih pada Sistem Kesehatan Nasional adalah memberi pelayanan sebagai tenaga terlatih, meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat, meningkatkan penerimaan gerakan keluarga berencana, memberi pendidikan "dukun beranak", dan meningkatkan sistem rujuk...
  • Kartini dan Keprihatinan Kesehatan ibu
    Makna dari angka kematian ibu dapat diartikan bahwa, pertama, bayi yang ibunya meninggal dinyatakan mempunyai harapan hidup selama kurang dari dua tahun. Kedua, dampak psikis dan ekonomis bagi keluarga miskin, keluarga kehilangan ibunya yang diharapkan dapat merawat kebutuhan fisik, emosi keluarga, ...
  • Permasalahan perinatologi di negara berkembang
    Di negara berkembang, masih berhadapan dengan berbagai faktor sosial ekonomi, yang hesar pengaruhnya terhadap mortalitas dan morbiditas perinatologi sehingga pemakaian alat canggih dan berorientasi di rumah sakit masih belum mampu dibiayai masyarakat secara individu....
  • Kram pada kaki saat hamil muda
    Perubahan metabolisme dapat mengubah keseimbangan asam-basa, cairan tubuh, dan darah sehingga menambah terjadinya kram pada kaki. Keluhan ini berangsur-angsur akan menghilang, atau berkurang dengan makin tuanya umur kehamilan dan masukan makanan yang bertambah....
  • Mood swing atau sindrom pre-baby blues
    Mood swing atau sindrom pre-baby blues berarti keadaan emosi yang naik turun dari seorang wanita hard. Ada yang mengalaminya dalam batas yang masih ringan dan masih bisa diatasi sendiri, namun ada juga yang sampai mengalami depresi karena emosi yang tidak terkendali....